PRONOMINA
1. Ani,
Berta, dan Clara sedang duduk-duduk di beranda depan rumah pak Dadi.
2. Mereka
sedang asyik berbincang-bincang.
3. Sebenarnya
mereka sedabng menanti saya dan Gando, untuk belajar bersama-sama.
4. Saya
tiba dan menyapa mereka.
5. Dengan
ucapan selamat sore.
6. Gando
belum juga tiba.
7. Mungkin
dia terlambat datang karena mobilnya mogok.
8. Sebentar
kemudian dia pun tiba.
9. “Maaf
saya terlambat, tadi kendaraan padat benar di jalan.
10. “Mungkin
kalian sudah jengkel menanti saya! “Ani menjawab dengan tersenyum: “tidak apa-apa,
kami memaafkan kamu, Gando: Teman-teman mari kita mulai membicarakan dan
mengerjakan pekerjaan rumah kita: pelajaran bahasa Indonesia.
11. “Kami
asyik berdiskusi, dan semua tugas dapat kami selesaikan dengan baik.
SUBTITUSI
1. Saya
dan paman masuk kewarung kopi.
2. Paman
memesan kopi susu.
3. Saya
juga mau satu.
4. Keinginan
kami rupanya sama.
5. Paman
bercita-cita untuk menyekolahkan anak-anaknya keperguruan tinggi agar mereka
menjadi sarjana yang berguna bagi keluargadan masyarakat serta memperoleh
penghasilan yang cukup.
6. Oleh
karena itu, paman bekerja membanting tulang mencari uang buat biaya
anak-anaknya itu.
7. Saya
rasa cita-cita demikian merupakan cita-cita semua orang tua.
8. Orang
tua di kampong kami melakukan hal yang sama demi masa depan anak-anak mereka.
ELIPSIS
1. Evan
dan Geri senang sekali mendaki gunung sebagai sport utama mereka.
2. Justru
Feri dan Ninon sebaliknya; mereka senang memancing.
3. Setiap
hari minggu Feri dan Ninong pergi memancing ke Situ Lembaga.
4. Mereka
membawa perangkat pancing beberapa buaha.
5. Minggu
yang lalu saya meminjam satu.
6. Siapa
yang memperoleh ikan lebih dari dua puluh kilo diberi hadiahsebuah radio
transitor oleh pemilik pemancingan itu.
7. Minggu
yang lalu justru Feri pula yang berhasil.
KONJUNGSI
1. Badan
terasa kurang enak, tetapi dia masuk kantor juga karena banyak tugas yang harus
diselesaikan dengan segera.
2. Masuk
atau tidak masuk kantor, pekerjaan harus selesai sebab bulan depan akan
diadakan serah terima jabatan, baik yang digantikan maupun pengganti harus
dipertemukan pada saat itu.
3. Meskipun
misalanya seseorang tidak ingin dipindahkan ketempat lain, tetapi kalau surat
keputusan telah dikeluarkan, maka perpindahan harus dilaksanakan selekas
mungkin.
4. Akhirnya
dia mengetahui dengan pasti bahwa dia dipindahkan ke kota yang lebih besar dan
ramai.
5. Sesudah
membaca surat keputusan itu dia merasa gembira sebab sebelum itu dia menduga
bahwa dia akan di pindahkan di kota yang kecil dan terperinci entah di
Kalimantan entah di Irian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar