Jumat, 15 Juni 2012

9 ( sembilan ) BOLA KEHIDUPAN


>> 9 ( sembilan ) BOLA KEHIDUPAN
>>
>>Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan,
>>dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola
>>yang dilempar ke udara. Bola-bola tersebut bernama:
>>Pekerjaan,Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit.
>>
>>Kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara.
>>Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan"
>>hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya
>>maka ia akan dapat memantul kembali.
>>
>>Tetapi empat bola lainnya yaitu: Keluarga, Kesehatan,
>>Teman, dan Spirit, terbuat dari gelas.
>>Jika kita menjatuhkan salah satunya maka akan dapat terluka,
>>tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping.
>>Dan ingatlah, mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya.
>>
>>Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk
>>menyeimbangkannya. Bagaimana caranya?
>>
>>1. Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan
>> nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat
>> masing-masing diri kita special.
>>
>>2. Jangan menganggap remeh sesuatu yang dekat dihati kita,
>> melekatlah padanya seakan-akan IA adalah bagian yang membuat
>> kita hidup, dimana tanpanya, hidup menjadi kurang berarti.
>>
>>3. Jangan biarkan hidup kita terpuruk di 'masa lampau' atau
>> dalam mimpi masa depan.Satu hari hidup pada suatu
>> waktu berarti hidup untuk seluruh waktu hidupmu.
>>
>>4. Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan.
>> Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.
>>
>>5. Janganlah takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna.
>> Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang
>> rapuh untuk mengikat kita satu sama lain.
>>
>>6. Jangan takut menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai
>> kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.
>>
>>7. Jangan berusaha untuk mengunci cinta dalam hidupmu
>> dengan berkata "tidak mungkin saya temukan".
>> Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah dengan
>> memberinya, cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah
>> dengan menggenggamnya sekencang mungkin,
>> dan cara terbaik untuk menjaga agar cinta tetap
>> tumbuh adalah dengan memberinya 'sayap'.
>>
>>8. Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari
>> seseorang adalah kebutuhan untuk merasa dihargai.
>>
>>9. Jangan takut untuk belajar sesuatu.
>> Ilmu pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat
>> kita bawa kemanapun tanpa membebani.
>>
>> Dan akhirnya...
>>
>> MASA LALU adalah SEJARAH,
>> MASA DEPAN merupakan MISTERI,
>> dan MASA SAAT INI adalah KARUNIA.
>> Itulah kenapa dalam bahasa Inggris, saat ini
>> disebut "The Present".


PENYUNTINGAN


A.PENYUNTINGAN
I. Pengertian Penyuntingan
 1). Pengertian Klasik.
v Menurut kamus BI Wjs Purwadarminta
Penyuntingan  sunting : Hiasan yang diletakkan di rambut atau di belakang daun telinga.
                         
                           Pengertian klasik : Kegiatan hias menghias untuk mempercantik diri agar diperhatikan  à bergeser arti menjadi wanita (Ida disunting oleh seorang sarjana)

            2). Pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pusataka, 1993)
                  è Menyunting- Penyunting-Penyuntingan ç
               
                  Menyunting : (1) menyiapkan naskah siap cetak atau siap diterbitkan dengan
                                                  memperhatikan sistematika penyajian, isi, dan bahasa
                                                  (ejaan, diksi, struktur).
                                            (2) mengedit; merencanakan dan mengarahkan penerbitan
                                                  (surat kabar, majalah).
                                            (3) menyusun atau merakit film, pita rekaman dengan cara
                                                  memotong-motong dan memasang kembali.

                   Penyunting : (1) orang yang bertugas menyiapkan naskah siap cetak.
                                           (2) orang yang bertugas merencanakan dan mengarahkan
                                                 penerbitan media cetak.
                                           (3) orang yang bertugas menyusun dan merakit film atau pita
                                                 rekaman.
          Penyuntingan : proses, cara, perbuatan sunting-menyunting segala sesuatu
                                   yang berhubungan dengan pekerjaan penyunting; pengeditan.
*KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) terbitan tahun 1993 mencoba merekam pengertian penyuntingan seperti sekarang ini diartikan oleh berbagai kalangan dalam masyarakat luas. KBBI menyoroti arti penyuntingan seperti dilakukan oleh para penyunting atau editor atau redaktur dalam proses produksi informasi di media massa, rumah produksi pembuat film dan pita rekaman.
*Ternyata pengertian penyuntingan sudah meninggalkan makna klasik seperti dicatat oleh Purwadarminta yang berurusan dengan kesibukan mempercantik diri, bergeser ke kesibukan publikasi dari lembaga- lembaga media massa seperti  diartikan oleh masyarakat berbahasa Inggris, yang sudah lama mengembangkan industri media massa seperti industri perbukuan, industry pers serta industry siaran audio visual.
3). Pengertian penyuntingan dari lingkungan grafika.                                               Kita coba memahami beberapa kata yang berkaitan dengan proses kerja penyuntingan di lingkungan grafika seperti sunting-menyunting, penyuntingan naskah, penyiapan naskah dan kata edit.
Sunting- menyunting (naskah): Menimbang, memilih dan memperbaiki naskah tata bahasa, penggunaan kata- kata, cara penyajian pokok soalnya, dan seterusnya agar enak dan menarik bila dibaca dan isinya mudah dipahami.
Penyuntingan naskah I(copy- editing): proses atau kerja seorang copy-editor dalam memperbaiki dan menata naskah.
Penyiapan naskah I (copy reparation): Bagian perwajahan buku yang ditugasi memberikan tanda- tanda pada naskah berikut instruksi kepada juru susun huruf dengan cara mengikuti petunjuk- petunjuk pewajah buku.
Jenis pekerjaannya ialah memilih huruf, lebar baris, jumlah baris untuk satu halaman, bentuk judul, dan keterangan gambar, juga memelihara penggunaan bahasa, ejaan, dan sebagainya.
Edit, mengedit : membetulkan dan memperbaiki naskah sehubungan dengan penyajiannya, bahasanya, ejaanya, dan lain- lain hal sesuai keadaan calon pembacanya.
Pengertian penyuntingan yang dikemukakan oleh Leksikon Grafika, hampir sama dengan pengertian yang dikemukakan oleh sumber- sumber terdahulu. Namun ada satu sisi yang ditampilkan dalam pengertian penyuntingan disini ialah kegiatan pokok dalam proses pra-cetak, persiapan sebelum kegiatan cetak- mencetak, itulah kegiatan penyuntingan.
Ada dua jenis penyuntingan yang ditonjolkan disini, yakni (1) copy- editor yang melakukan kegiatan copy-editing, penyuntingan pernaskahan, yang memperhatikan isi, keterbacaan dan dampaknya bagi pembaca, (2) book- designer, pewajah buku yang lebih terlibat dalam perencanaan visualisasi naskah menjadi buku atau karya grafis sesuai dengan prinsip- prinsip kerja seni rupa.
Dua kegiatan penyuntingan ini sama-sama diperlukan agar produk cetak mendapat manfaat yang sebesar- besarnya bagi pemakaiannya atau pembacanya. Karena kamus yang kita gunakan untuk untuk meninjau pengertian penyuntingan disusun oleh para ahli bidang grafika maka tidak mengherankan pengertian penyuntingan diangkat dari kasus cetak- mencetak di lingkungan grafika.
4). Pengertian Masyarakat Inggris.
v Berdasarkan perkembangan BI akhir- akhir ini, istilah penyuntingan (editing) disepadankan kata Inggris Editor dan Redactor.
Editor  latin  edere : menghasilkan.
Redactor  latin  redigere : membawa kembali lagi.

v Kedua kata Inggris tersebut berkembang : menyiapkan, menyeleksi, dan menyesuaikan naskah orang lain untuk penerbitan.

Ø   Istilah penyunting kini popular di Indonesia dengan istilah redaksi.
Konotasi istilah redaksi hanya dikaitkan dengan surat kabar atau  penerbitan berkala.

JENIS-JENIS WACANA


    Wacana Deskripsi

Wacana Deskripsi  adalah teks yang berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Ciri-ciri Wacana Deskripsi:

    Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
    Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
    Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.


Pola pengembangan paragraf deskripsi:

    Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
    Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
    Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.

Contoh Paragraf:

Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku. Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO. Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. buku ini adalah buku pertama yang kubeli saat aku kuliah dulu. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.


1. Wacana Eksposisi

Wacana eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Ciri-ciri paragraf eksposisi:

    Memaparkan definisi (pengertian).
    Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.

Contoh:
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

3. Wacana Argumentasi
Wacana argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Ciri-ciri karangan argumentasi:

    Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
    Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
    Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
    Penutup berisi kesimpulan.

Contoh:
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.


4. Wacana Narasi
Wacana narasi adalah teks yang menceritakan kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu,
Ciri karangan narasi yaitu:

    Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
    Dirangkai dalam urutan waktu.
    Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
    Ada konfliks.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA


Pateda dalam Markhamah ( 1989:58 ) menyatakan bahwa kesalahan pada daerah sintaksis berhubungan erat dengan kesalahn pada morfologi kerana kalimat berunsurkan kata-kata. Itulah sebabnya daerah kesalahan sintaksis berhubungan dengan beberapa hal yang terkait dengan penyusunan kalimat yang baik. Hal-hal yang dimaksud misalnya debgan kalimat yang berstruktur tidak baku, kalimat yang ambigu, kalimat yang tidak jelas, diksi yang tidak tepat yang membentuk kalimat, kalimat mubazir, kata serapan yang digunakan di dalam kalimat, dan logika kalimat.

       Sebab-sebab Terjadinya Kesalahan Bidang Sintaksis
1.      Kalimat Berstruktur Tidak Baku
Kalimat berstruktur tidak baku merupakan suatu kalimat dengan susunannya tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Contoh kalimat berstruktur tidak baku :
a)      Saya sudah tulis laporanmu.

2.      Kalimat Ambigu
Kalimat ambigu merupakan kalimat yang mempu-nyai makna ganda. Contoh kalimat ambigu :
           a) Istri pegawai yang gemuk itu pergi ke Semarang.
Kalimat tersebut bisa berarti :
1) Istri dari pegawai yang gemuk pergi ke Semarang.
2) Pegawai yang gemuk pergi ke Semarang.

3.      Kalimat yang Tidak Jelas
Kalimat yang tidak jelas adalah kalimat dengan kandungan maknanya tidak jelas. Contoh kalimat yang tidak jelas :
a)   Justru tradisi adat itu yang memberi, inspirasi dalam perjuangan dan menghasilkan karya-karyanya.
            Makna kalimat yang jelas :
a)     Justru tradisi adat itu memberi inspirasi dalam berjuang dan berkarya.

4.      Diksi yang tidak Tepat dalam Membentuk Kalimat
Diksi merupakan pilihan kata. Diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk menggambarkn efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam karang mengarang (Kridalaksana, 1993:44). Dalam menyusun suatu kalimat kita harus memilih kata yang tepat sesuai dengan maknanya. Contoh diksi yang tidak tepat terdapat pada kalimat berikut:
a)      Tunggu sedikit, saya ganti baju dulu!
Kata sedikit pada kalimat Tunggu sedikit, saya ganti baju dulu! kurang tepat. Kata yang tepat adalah sebentar.
5.       Kontaminasi Kalimat
Istilah kontaminasi diambil dari bahasa inggris contamination (pencemaran). Dalam ilmu bahasa kata itu diterjemahkan dengan ‘kerancuan’. Rancau artinya ‘kacau’ dan kerancauan artinya ‘kekacauan’. Yang dimaksud kacau ialah susunan unsur bahasa yang tidak tepat, seperti morfem dan kata. (Markhamah 2010:151). Contoh dalam kalimat:
a)      Dalam rapat itu dihadiri oleh para pejabat setempat.
     Dalam rapat itu dihadiri adalah bentuk yang dikacaukan dari dalam rapat itu hadir dan rapat itu dihadiri.
6.      Ketidakkoherensian Kalimat
Koherensi artinya: (1) Tersusun uraian atau pandangan sehingga bagian – bagiannya berkaitan satu dengan yang lain, (2) dalam sastra berarti keselarasan yang mendalam antara isi dan bentuk karya sastra, (3) dalam linguistik berarti hubungan logis antara bagian – bagian dalam karangan atau antara kalimat – kalimat di satu paragraf, (4) pada bidang Kimia artinya daya tarik antara molekul – molekul untuk menghindarkan terpisahnya bagian – bagian bila ada kekuatan dari luar.
Contoh kalimat yang kurang koheren
a)      Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi. (Tidak memiliki subyek yang jelas)
Contoh kalimat yang koheren
a)      Setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi.
7.      Penggunaan Kata Mubazir
Kalimat yang mengandung kata yang mubazir adalah kalimat yang berlebih – lebihan sehingga mengakibatkan tidak hemat, sia – sia, dan tidak berguna. Jika dilihat artinya dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata mubazir itu hampir sama dengan kata pleonasme. Pleonasme adalah pemakaian kata – kata yang lebih daripada apa yang diperlukan. Jadi, kemubaziran (pleonasme) adalah kesalahan berbahasa yang disebabkan oleh penggunaan kata yang berlebihan dalam pemakaian, atau penggunaan kata yang tidak diperlukan. Namun, pada analisis kesalahan berbahasa ini dibedakan antara penggunaan kata mubazir dan pleonasme. Penggunaan kata mubazir adalah penggunaan kata – kata yang tidak diperlukan dalam suatu kalimat. Artinya, jika kata mubazir itu dihilangkan atau tidak digunakan dalam kalimat, makna kalimat itu tidak akan berubah.

RAHASIA SUKSES


Pada beberapa edisi yang lalu saya telah menjelaskan bahwa waktu yang terbaik untuk berubah, waktu terbaik untuk beraksi meraih sukses adalah sekarang. Bukan besok apa lagi minggu depan. Jika anda mempunyai tujuan-tujuan yang belum tercapai, pilih prioritas kemudian mulailah bertindak sekarang juga. Salah satu cara mencapai tujuan Anda ialah dengan membiasakan pekerjaan yang akan membawa Anda kepada tujuan Anda. Kebiasaan, yah kebiasaan adalah salah satu kunci sukses jika Anda bisa memanfaatkannya. Bukan hanya Anda bisa karena biasa, tetapi Anda sukses karena biasa. Jika Anda bercita-cita untuk tidak merokok, mulailah membiasakan diri untuk tidak merokok, maka Anda akan berhenti merokok. Percayalah, Anda bisa, kebanyakan orang tidak mau membiasakan bukan tidak bisa. Bagaimana caranya?

MENCIPTAKAN KEBIASAAN

Kita semua menciptakan kebiasaan. Selalu ada yang pertama. Banyak hal yang Anda kerjakan hari ini telah Anda lakukan sebelumnya dan akan dilakukan pada masa mendatang. Karena impaknya, adalah sangat penting untuk bisa mengontrol kebiasaan Anda, jangan sampai kebiasaan yang mengontrol Anda.

Anda pun bisa menciptakan kebiasaan positif. Caranya disebut dengan pembiasaan.

Langkah pertama ialah dimulai dengan keputusan. Anda harus memutuskan bahwa Anda akan membiasakan suatu kebiasaan baru. Kebiasaan baru bisa berupa benar-benar baru, karena masih banyak waktu luang maka Anda menciptakan kebiasaan baru, maupun kebiasaan baru menggantikan kebiasaan lama yang negatif, misalnya merokok (setidak menurut saya dan para dokter, bahwa merokok adalah kebiasaan negatif, maaf jika menurut Anda sebaliknya).

Langkah kedua bersabar. Memang tidak mudah menciptakan kebiasaan baru. Tapi ingat prinsip mendapatkan kemudahan yang telah saya jelaskan pada beberapa edisi yang lalu? Dua cara mendapatkan kemudahan ialah dengan bersabar memaluinya dan bertakwa. Sedikit dipaksakan tidak masalah sambil menjaga motivasi Anda. Selalu ingat mengapa Anda memerlukan kebiasan baru tersebut.

Hukuman, kadang bisa membantu. Buatlah komitment untuk menghukum diri sendiri jika Anda melanggar keputusan yang telah Anda buat. Ada beberapa para ahli motivasi yang mengajarkan hukuman tersebut. Begitu juga dengan para sahabat Rasulullah SAW, banyak yang melakukan menghukum diri sendiri jika melanggar komitmennya. Tentu saja tidak boleh menggunakan hukuman yang diharamkan, menurut Dr Nashihah Ulwan, hukuman yang diterapkan hendaklah yang mubah. Sedangkan jika melihat para sahabat, selain melakukan yang mudah ada juga yang dengan yang sunah.

Cara lain untuk membantu kesabaran Anda ialah dengan mencari alternatif yang bisa mengganti "kenikmatan" dari kebiasaan lama Anda. Apa yang inginkan dari merokok? Jika Anda berkata bahwa merokok adalah mehilangkan stress, maka carilah cara lain yang lebih positif untuk menghindari stress. Masih banyak cara untuk menghilangkan stress. Cara terbaik adalah dengan dzikir. Bisa juga dengan rekreasi, menikmati pemandangan alam. Bisa juga dengan becanda ria dengan anak Anda, atau bermesraan dengan pasangan Anda (istri/suami Anda).

Contoh nyata ialah kakak saya sendiri (saya sendiri semenjak kecil tidak merokok), beliau bisa berhenti total dari merokok. Salah satu cara mengganti kebiasaan merokok dengan permen pelega tenggorokan. Ingat banyak cara.

RAHASIA SUKSES

Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.

Kebiasaan tidak merokok adalah salah satu cara meraih sukses dari segi kesehatan Anda. Menciptakan kebiasaan juga bisa diterapkan kepada tujuan Anda yang lain, apa pun itu. Bahkan jika Anda ingin sukses di akhirat, Anda bisa menciptakan kebiasaan ibadah dengan ikhlas dan sebagainya.

Dari Ibnu Umar RA, ia berkata : Rasulullah SAW memegang pundakku dan bersabda : jadilah engkau di dunia ini seakan-akan seorang perantauan atau seorang musafir".
Ibnu Umar pernah mengatakan : "Apabila engkau di waktu sore janganlah engkau menunggu diwaktu pagi, dan apabila engkau di waktu pagi, janganlah engkau menunggu waktu sore. Pergunakanlah kesempatan waktu sehatmu sebelum engkau sakit, dan gunakanlah kesempatan waktu hidupmumu untuk (bekal hidup) sesudah engkau mati."

(HR Bukhari)

MOTIVASI ISLAM


Kata-kata Anda
Oleh Rahmat

Saya pernah mendengar dari senior saya waktu di SMA, bahwa ada seorang pedagang minyak tanah, saat meninggal dia mengucapkan "minyak". A'udzubillah. Sungguh mengerikan memang. Saya di sini tidak bermaksud merendahkan tukang minyak, tidak, karena tidak semua tukang minyak seperti itu.

Yang menjadi perhatian di sini bahwa kebiasaan ucapan kita bisa mencelakakan kita. Apa yang sering kita ucapkan, akan tertanam di otak kita. Akan masuk kedalam pikiran kita.

Konon orang pacaran dia akan mengingat terus pacarnya. Sedikit-sedikit ingat pacar sehingga apa yang dia lakukan dan apa yang dikatakan pun sedikit-sedikit berhubungan dengan pacarnya. Mandi berlama-lama, dandan berlama-lama, sering melihat cermin dan sebagainya.

Dari sini akan terlihat bahwa apa yang ada dalam pikiran kita akan menuntun tindakan kita. Atau tindakan kita akan mengacu kepada apa yang ada dalam pikiran kita.

OK. Kita kembali ke awal, kata-kata yang sering di ucapkan akan tertanam kedalam pikiran, kemudian pikiran akan menggerakan tindakan kita.

Kenapa fenomena ini tidak kita manfaatkan?

Yaitu dengan membiasakan mengucapkan kata-kata yang baik, yang membesarkan hati, yang optimis yang lembut. Ingat pesan Nabi "Berkata yang baik, atau diam".

Cobalah mulai sekarang, identifikasi kata-kata Anda yang kurang baik, yang kasar, atau melemahkan. Kemudian gantilah dengan kata-kata lain yang positif. Salah satunya ialah dengan bertanya dengan pertanyaan bisa mengubah fokus dari suatu masalah.

Contoh Anda ingin membeli mobil (lagi), mungkin Anda berkata, "Saya tidak bisa membeli mobil."

Sekarang kita coba ubah fokus masalah tidak bisa membeli mobil. Caranya sederhana saja, tinggal bertanya "Bagaimana saya bisa membeli mobil?"

Kedua kalimat tersebut akan memberikan impak yang sangat berbeda. Jika Anda berkata "Saya tidak bisa membeli mobil", maka Anda tidak akan membeli mobil selamanya (kecuali ada rezeki yang tidak terduga).

Tetapi jika Anda berkata, "Bagaimana saya bisa membeli mobil?" Dampaknya ialah Anda akan berpikir, mencari cara agar bisa mencari penghasilan tambahan atau cara untuk mendapatkan mobil. Dengan demikian, peluang Anda untuk mendapatkan mobil sudah terbuka.

Sekarang terserah Anda, mau tetap dengan kalimat-kalimat negatif atau mengubahnya menjadi kalimat yang positif? Bandingkan bedanya!!

PENGERTIAN MENULIS OLEH PARA AHLI


Pengertian Menulis
Menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa. Dalam pembagian kemampuan berbahasa, menulis selalu diletakkan paling akhir setelah kemampuan menyimak, berbicara, dan membaca. Meskipun selalu ditulis paling akhir, bukan berarti menulis merupakan kemampuan yang tidak penting.

Dalam menulis semua unsur keterampilan berbahasa harus dikonsentrasikan secara penuh agar mendapat hasil yang benar-benar baik. Henry Guntur Tarigan (1986: 15) menyatakan bahwa menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.

Menurut Djago Tarigan dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Lado dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) juga mengungkapkan pendapatnya mengenai menulis yaitu: meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang lain.

Menulis dapat dianggap sebagai suatu proses maupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menurut Heaton dalam St. Y. Slamet (2008: 141) menulis merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks.

Menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) writing is one of the most important things you do in college. Menulis merupakan salah satu hal paling penting yang kamu lakukan di sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di sekolah.

Pengertian menulis diungkapkan juga oleh Barli Bram (2002: 7) in principle, to write means to try to produce or reproduce writen message. Barli Bram mengartikan menulis sebagai suatu usaha untuk membuat atau mereka ulang tulisan yang sudah ada.

Menurut Eric Gould, Robert DiYanni, dan William Smith (1989: 18) menyebutkan writing is a creative act, the act of writing is creative because its requires to interpret or make sense of something: a experience, a text, an event. Menulis adalah perilaku kreatif, perilaku menulis kreatif karena membutuhkan pemahaman atau merasakan sesuatu: sebuah pengalaman, tulisan, peristiwa.

M. Atar Semi (2007: 14) dalam bukunya mengungkapkan pengertian menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Burhan Nurgiantoro (1988: 273) menyatakan bahwa menulis adalah aktivitas aktif produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa.

Menulis menurut McCrimmon dalam St. Y. Slamet (2008: 141) merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas. St. Y. Slamet (2008: 72) sendiri mengemukakan pendapatnya tentang menulis yaitu kegiatan yang memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks.